Perang telah dimulai, serangan Austria-Hungaria terhadap Serbia pada 28 Juli 1914 memulai Perang Besar yang akan merenggut jutaan nyawa. perang dimulai dengan kesalahpahaman yang terjadi di Pihak Sentral, Jerman telah berjanji akan mendukung penuh tindakan militer Austria-Hungaria terhadap Serbia, tetapi janji ini diartikan berbeda, Austria-Hungaria mengira bahwa Jerman akan melindungi aksi militer mereka dengan menjaga perbatasan utara mereka dari serangan Rusia sementara serangan mereka sendiri akan dipusatkan terhadap Serbia. namun Jerman memiliki pandangan lain, mereka menginginkan Austria-Hungaria memusatkan kekuatan terhadap serangan Rusia, sehingga Jerman dapat mengerahkan seluruh tentaranya menyerang Perancis. Kesalahan koordinasi ini mengakibatkan pihak Sentral harus mengerahkan tentaranya ke semua front, tanpa fokus siapa yang harus dikalahkan terlebih dahulu.
Peta Eropa sebagai gambaran front pada Perang Dunia Pertama.
Pada awalnya Jerman mengerahkan 80% dari kekuatannya menghadapi Perancis di front barat, sesuai dengan rencana perang mereka aufmarsch I, yang menitikberatkan menghancurkan Perancis, namun rencana ini ditinggalkan karena dalam perkembangannya Jerman harus berhadapan dengan Rusia dan Inggris secara bersamaan (Inggris telah menempatkan tentaranya di Belgia dan Perancis tidak lama setelah Invasi Jerman). Rencana perang kedua yang disebut aufmarsch II dilakukan tetap menitikberatkan fokus terhadap Perancis tetapi dengan mengurangi kekuatan untuk dikirim menjaga perbatasan timur dari Rusia.
Tentara Jerman dengan Helm khas mereka.
Penyerbuan Jerman ke Perancis didukung oleh tujuh satuan darat yang secara total dapat mencapai satu juta tiga ratus ribu prajurit. penyerbuan ini tidak mudah walaupun jumlah tentara yang besar Jerman juga harus menghadapi Inggris dan negara-negara persemakmurannya. sebelum masuk ke wilayah Perancis Jerman harus menghancurkan perlawanan Belgia terlebih dahulu, negara ini dihancurkan dalam waktu tidak kurang dari dua minggu, aksi pembunuhan terhadap penduduk sipil dan penghancuran tempat tinggal dilakukan oleh tentara Jerman. Hal ini menyebabkan gambaran buruk tentang Jerman, propaganda perang dipihak sekutu selalu memperlihatkan kekejaman tentara Jerman dalam invasinya ke Belgia dan ini berhasil (salah satunya menarik Amerika Serikat untuk ikut berperang melawan Jerman nantinya).
Tentara Belgia yang berani bertempur dengan tentara Jerman.
Setelah menghancurkan Belgia tentara Jerman masuk ke wilayah Perancis, telah menunggu sekitar lima satuan tentara dari Perancis, dimulailah pertempuran sepanjang perbatasan selama dua minggu, yang dimenangkan oleh Jerman sehingga memaksa tentara gabungan Perancis dan Inggris mundur, namun serangan balasan tentara cadangan mereka menghambat laju Jerman,sehingga tentara sekutu (Perancis dan Inggris) dapat membangun pertahanan baru.
Tentara Jerman hanya tinggal 70 kilometer dari Paris, namun Pertempuran Pertama Marne menghentikan laju Jerman, mereka terpaksa mundur, mengakhiri ancaman terhadap Paris. kedua belah pihak selanjutnya saling mencoba untuk mengepung lawan dalam pertempuran yang disebut Race for the sea, akan tetapi pertempuran ini tidak menentukan, yang terjadi selanjutnya adalah kedua belah pihak memperkuat pertahanan mereka dengan artileri serta membangun parit perlindungan sepanjang perbatasan. dimulailah perang parit yang akan menjadi ikon Perang Dunia Pertama.
Tentara Inggris dalam Parit Perlindungan.
Tentara Jerman hanya tinggal 70 kilometer dari Paris, namun Pertempuran Pertama Marne menghentikan laju Jerman, mereka terpaksa mundur, mengakhiri ancaman terhadap Paris. kedua belah pihak selanjutnya saling mencoba untuk mengepung lawan dalam pertempuran yang disebut Race for the sea, akan tetapi pertempuran ini tidak menentukan, yang terjadi selanjutnya adalah kedua belah pihak memperkuat pertahanan mereka dengan artileri serta membangun parit perlindungan sepanjang perbatasan. dimulailah perang parit yang akan menjadi ikon Perang Dunia Pertama.
Tentara Inggris dalam Parit Perlindungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar