Sabtu, 04 Maret 2017

"Bule Depok" Siapa Mereka?




Pasti banyak yang telah mendengar sebutan "Bule Depok", panggilan ini menjadi khas untuk masyarakat Depok, karena tidak ada daerah lain yang punya "Bule" hanya di Depok. panggilan ini sering digunakan tetapi banyak yang tidak mengetahui asal mulanya. Siapa sebenarnya Bule Depok ini sehingga nama mereka tetap dikenal sampai sekarang.




Bule Depok sebenarnya adalah orang-orang yang pertama mendiami wilayah Depok namun mereka bukan warga asli Depok melainkan orang suku Bali, Ambon, Minahasa, juga orang Timor, Bengala dll,  mereka bukan peranakan Eropa.


Mereka adalah budak dari tuan tanah Depok asli Belanda yakni Cornelis Chastelein, dia adalah pedagang sukses yang membeli sebidang tanah yang akan berkembang menjadi wilayah Depok. Cornelis Chastelein adalah Kristen yang taat walaupun memiliki budak di dalam hati dia tidak mendukung sistem perbudakan sehingga saat wafat dia membebaskan seluruh budaknya yang berjumlah 150 orang dan memberikan hak tanah yang dimilikinya kepada mereka.

Seratus lima puluh budak ini terbagi dalam 12 marga, yaitu Bacas, Isakh, Jacob, Jonathans, Josep, Lauren, Leander, Loen, Samuel, Soedira, Tholense dan Zadokh.

Bertahun-tahun hidup dalam lingkungan Belanda membuat gaya hidup mereka seperti orang Belanda, bicara bahasa Belanda, terpelajar karena mereka bersekolah di sekolah Belanda, dan memiliki hak atas tanah sendiri, inilah yang membedakan mereka dengan orang-orang disekitar mereka yang umumnya petani suruhan yang tidak memiliki lahan, hidup sederhana, dan tidak menguasai bahasa Belanda.


Orang-orang kampung inilah yang pertama kali menyebut mereka "Belanda Depok" yang sekarang sedikit bergeser menjadi "Bule Depok". Pada masa itu istilah ini merupakan hinaan buat mantan budak yang bergaya Belanda namun sekarang hanya pengisi obrolan mengenai Depok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar